Category: pendidikan

Negara Terpopuler Untuk Mahasiswa Internasional

Survei mahasiswa internasional th. ini menjangkau 20.000 calon mahasiswa yang mewakili 195+ negara. Menggunakan alasan utama untuk studi di luar negeri, diurutkan berdasarkan siswa yang memprioritaskan menemukan negara target yang pas daripada program atau sekolah, kami udah mengakibatkan peringkat pendidikan dari negara-negara paling baik untuk studi di luar negeri di dunia terhadap th. 2023

Rekomendasi Negara Terpopuler Untuk Siswa Internasional

Korea Selatan

Korea Selatan memegang suatu hal untuk semua orang sebagai salah satu negara paling baik untuk siswa internasional di dunia. Pastikan untuk mempunyai sepatu hiking Anda! Apakah pohon-pohon menampilkan daun musim gugur yang berapi-api atau bunga sakura yang lembut, pedesaan Korea tetap merupakan panorama yang menakjubkan. Bagi para fans kota, Seoul adalah area yang perlu dikunjungi dan sumber hiburan yang tidak tersedia habisnya. Pelajari perihal dinasti Joseon dan budaya tradisional Korea di museum kelas dunia, cobalah bibimbap dan kimchi, dan habiskan malam Anda dengan berpesta di Gangnam atau Hongdae. Kunjungi ibu kota musim panas Busan yang berbukit dan penuh warna atau pergilah ke Pulau Jeju untuk merasakan pantai yang berkilauan dan panorama luar biasa di area liburan vulkanik tropis Korea sendiri

Swiss

Tertarik dengan keindahan alam? Tidak perlu mencari lagi. Swiss populer dengan bentang alamnya yang menakjubkan, dengan panorama danau, hutan, dan pegunungan subur yang begitu indah sehingga sulit dipercaya seutuhnya nyata. Selain coklat Swiss, keju, dan pisau, negara ini bisa saja paling populer dengan Pegunungan Alpen Swiss, yang tawarkan panorama luar biasa dan peluang untuk olahraga gunung. Namun, kota-kotanya mirip menariknya. Nikmati kota kosmopolitan Zurich, terbang layang di atas Interlaken, dan jelajahi Kota Tua Bern abad pertengahan. Jika Anda seorang fans bahasa, Anda akan bahagia mendengar bahasa Swiss-Prancis, Swiss-Italia, Swiss-Jerman, dan apalagi bisa saja bahasa Romansh waktu berjalan-jalan di kota. Masuk akal mengapa itu tersedia di daftar negara paling baik kami untuk siswa internasional

Jerman

Deutschland berada di peringkat ketiga di dalam daftar negara paling baik kami untuk siswa internasional sebab beraneka alasan. Membentang dari pantai pantai Baltik hingga pegunungan Bavaria, Jerman tampaknya menjadi tempat tinggal bagi nyaris tiap-tiap lanskap Eropa yang bisa dibayangkan – cocok untuk semua musim. Anda akan menyaksikan hubungan era lalu di semua negeri, mulai dari Tembok Berlin hingga Kastil Neuschwanstein. Kunjungi Black Forest untuk meraih inspirasi dongeng, menikmati diri Anda di antara banyak kanal indah di Hamburg, dan menikmati biergartens Munich sepanjang Oktoberfest. Anda akan menemukan bahwa orang Jerman bisa saja adalah fans roti terbesar di Eropa dan bahwa currywurst, schnitzel, dan döner kebab sesungguhnya memadai layak untuk dibanggakan. Belajar di Jerman dan dapatkan pengalaman seumur hidup

Perancis

La République française benar-benar merupakan crème de la crème bagi fans sejarah; Anda akan menemukan dampak artistik dan arsitektur sepanjang sebagian abad di kota atau kota Prancis mana pun. Kunjungi desa dongeng menawan di wilayah Alsace, berjemurlah di bawah sinar matahari Mediterania di Marseilles, dan saksikan panorama dramatis Mont Saint-Michel – budaya tersedia di ujung jari Anda! Dan jangan lupa perihal makanannya! Masakan Prancis melampaui harapan tiap-tiap saat, dengan sommelier siap pilih sebotol anggur Prancis yang sempurna. Dengan tiap-tiap wilayah yang tidak serupa seperti anggurnya, tersedia banyak sekali area untuk dijelajahi. Jadi, kalau Anda menyaksikan diri Anda menyaksikan matahari terbenam di belakang Cathédrale Notre-Dame atau berjalan-jalan melintasi ladang lavender Provence, jadikan Prancis, tidak benar satu area paling baik untuk studi di luar negeri.

Kanada

Kanada! Dikenal sebab hamparan keajaiban alamnya yang luas, bentang alam Kanada yang banyak variasi tidak tertandingi. Dengan pantai berbatu, gunung bersalju, danau berhutan, dan gletser Arktik, kamera yang bagus penting diperlukan. Sebagai negara dwibahasa, Prancis dan Inggris digunakan secara luas – menjadikan Kanada tidak benar satu negara paling baik untuk studi di luar negeri untuk mempelajari bahasa baru. Apa pun bahasanya, Anda akan menemukan sambutan hangat dan senyum ramah di sini. Jangan sangsi untuk menjelajahi kota-kota kosmopolitan di Vancouver, Toronto, dan Montreal, dan takjub oleh lingkungan Banff, Whistler, dan Halifax yang menawan. Kedengarannya seperti area yang ideal untuk belajar

Amerika Serikat

Mencakup dari Atlantik ke Pasifik, Amerika Serikat mempunyai beraneka lanskap, subkultur, dan sejarah yang tidak akan dulu suntuk Anda jelajahi. Temukan pegunungan berhutan, dataran berbukit, garis pantai yang berkilau, dan ngarai yang megah seutuhnya di dalam rentang satu perjalanan darat. Apakah Anda berkunjung ke Las Vegas, Miami, atau Honolulu, Anda akan menemukan sumber hiburan yang tak tersedia habisnya. Jika Anda seorang fans kuliner, Anda akan menyukainya di sini. Cari taco terlezat di California, kunyah ayam goreng di Selatan, dan memberikan pendapat perihal kompetisi pizza antara Chicago dan New York. Bahkan universitas-universitas tersebut merupakan area percampuran budaya, dengan mahasiswa Amerika dan internasional yang sama-sama berasal dari latar belakang yang benar-benar berbeda. Kedengarannya seperti tidak benar satu area paling baik untuk studi di luar negeri? Belajar di luar negeri di Land of Opportunity

Mengenal Sistem Pendidikan di Korea Selatan

Sistem Pendidikan di Korea Selatan – Apakah Anda berencana untuk belajar di korea selatan, atau apakah Anda tertarik untuk menjadi guru bagi siswa Korea? Apakah Anda berada di Korea untuk mengejar pendidikan tinggi atau untuk mengajar siswa sekolah menengah, Anda harus mencoba belajar bahasa Korea dan membiasakan diri dengan sistem pendidikan Korea Selatan.

Mempelajari bahasa Korea, bersama dengan sejarah dan struktur sistem sekolah Korea, sangatlah penting. Meskipun mungkin rumit atau membingungkan pada awalnya, dibutuhkan sedikit waktu dan usaha, dan Anda akan segera menjadi ahli dalam semua hal tentang bahasa Korea! bagaimana dengan sistem pendidikan di korea , inilah rangkuman mengenai sistem pendidikan di korea selatan. Click Here

Sistem Pendidikan di Korea Selatan

Pendidikan Utama

Taman kanak-kanak adalah pilihan di Korea Selatan dan kebanyakan orang tua lebih memilih untuk menjaga anak-anak mereka di rumah selama mungkin. Namun, pada usia 6 tahun anak mereka harus melanjutkan ke pendidikan dasar chodeung-hakgyo wajib selama 6 tahun. Di sana mereka mempelajari mata pelajaran seperti Bahasa Inggris, Seni Rupa, Bahasa Korea, Matematika, Pendidikan Moral, Musik, Pendidikan Jasmani, Seni Praktis, Sains dan Ilmu Sosial, biasanya semuanya disajikan oleh seorang guru. Beberapa orang tua mengirim anak-anak mereka ke sekolah hagwon swasta setelah jam kerja, di mana bahasa Inggris mungkin lebih baik diajarkan.

Pendidikan Menengah

Tempat di sekolah menengah diberikan melalui undian dan setiap orang mendapat kesempatan yang sama. Peralihan ke sekolah menengah 3 tahun bisa jadi sulit karena pelajaran dianggap jauh lebih serius. Disiplin juga lebih ketat dengan seragam, potongan rambut, dan ketepatan waktu yang ditegakkan dengan ketat. Namun kali ini, guru spesialis berpindah antar kelas mengajar mata pelajaran inti, termasuk Bahasa Inggris, Bahasa Korea, Matematika, serta Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Murni. Program opsional meliputi Seni, Etika, Sejarah, Ekonomi Rumah Tangga, Musik, Pendidikan Jasmani, Teknologi, dan Karakter Cina Hanja.

Pelajaran kedua

3 tahun terakhir pendidikan sekolah berlangsung di sekolah menengah. Ini mungkin berspesialisasi menurut mata pelajaran yang diajarkan (misalnya Sains versus Bahasa), atau menyajikan kurikulum akademik yang lebih umum. Ada yang milik negara dan ada yang dikelola swasta. Kualitas hasil mereka legendaris. Standarnya tinggi.

Pendidikan kejuruan

Sekitar 25% lulusan sekolah menengah memilih melanjutkan ke sekolah kejuruan di mana mereka diajarkan keterampilan dalam 5 bidang termasuk Pertanian, Perdagangan, Perikanan, Ekonomi Rumah Tangga dan Teknologi. Kelas 1 dari 3 mengikuti program umum, di mana setelah siswa berspesialisasi.

Fakta Pendidikan Korea Selatan

Bahkan dalam sektor pendidikan, Korea Selatan justru berada satu peringkat lebih maju jika dibandingkan dengan sistem pendidikan di Finlandia. Korea berada pada peringkat ke-11 dalam penilaian siswa internasional yang dilakukan oleh OECD. Seluruh siswa juga berhasil menempati ranking tertinggi dalam tes komparatif internasional.

1. Belajar hingga 50 jam per minggu
Korea Selatan berhasil melakukan jam sekolah lebih lama yaitu 50 jam per minggu jika dibandingkan dengan sistem pendidikan di Finlandia yang hanya 30 jam per minggu. Generasi milenial Korea Selatan punya tuntutan tinggi agar unggul dalam sektor pendidikan.

Masyarakat Korea punya prinsip pendidikan, yaitu manusia akan mati jika tidak mempunyai pendidikan baik. Mereka juga sangat percaya bahwa seseorang yang mempunyai pendidikan tinggi pasti mampu mengangkat status derajatnya.

2. Masa Studi SD hingga Kuliah
Pada jenjang pendidikan sekolah dasar, para pelajar menghabiskan waktu selama 6 tahun. Sedangkan jenjang SMP membutuhkan waktu 3 tahun sama seperti jenjang pendidikan SMA. Ketika menjalani perkuliahan pada jenjang pendidikan S1, maka masa kuliah berjalan dari 3 hingga 6 tahun. Berbeda dengan pendidikan S1, perkuliahan S2 hanya membutuhkan waktu 2 tahun.

3. Belajar 16 Jam di Sekolah
Para pelajar di Korea Selatan menghabiskan waktu selama 16 jam untuk mengajar setiap harinya. Artinya mereka menjalani pendidikan di sekolah dari pagi hingga malam hari. Itulah mengapa banyak pelajar yang berkacamata karena terlalu lama belajar, apalagi terdapat kewajiban membaca selama di sekolah.

Berbeda dengan para pelajar di Indonesia yang jam pelajarannya terkadang sering kosong. Para pelajar Korea justru tidak punya waktu untuk melakukan kegiatan lebih atau bahkan melakukan tindakan anarkis antar pelajar karena memang sudah tidak punya waktu.

4. Lima Mata Pelajaran Utama
Sama seperti di Indonesia, ada beberapa mata pelajaran utama yang wajib dipelajari oleh seluruh pelajar di Korea. Beberapa mata pelajaran tersebut yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Studi Sosial, Sains, dan Bahasa Korea. Seluruh mata pelajaran tersebut wajib karena berhubungan erat dengan pengetahuan dalam ranah akademisi.

Tidak heran jika kepintaran para pelajar Korea Selatan dalam hal pengetahuan alam maupun pengetahuan sosial sudah tidak diragukan lagi. Walaupun demikian, terdapat pula mata pelajaran yang tidak memperoleh porsi besar, yaitu olahraga.

Beasiswa Internasional Terbaik di Austria

Beasiswa Terbaik Austria – Lebih dari 60.000 siswa internasional terdaftar di Austria, yang merupakan hampir 26% dari total populasi siswa mereka. Mengingat bahwa Austria adalah salah satu negara termahal untuk ditinggali, penting bagi calon sarjana untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menopang kehidupan sehari-hari begitu mereka datang untuk tinggal di sini. Lihatlah beasiswa Austria terbaik ini untuk siswa internasional.

Beasiswa Terbaik di Austria untuk Mahasiswa Internasional

Penghargaan Sarjana Kepresidenan CEU

Universitas Eropa Tengah, yang berlokasi di Wina, Austria, adalah salah satu universitas berpenduduk paling internasional di negara ini. Mereka menawarkan program sarjana hingga pascasarjana untuk mahasiswa lokal dan asing dari lebih dari 100 negara, serta kelas yang diajarkan bahasa Inggris. Dengan fokus pada pengajaran dan penelitian, universitas ini juga bertujuan untuk menjadi institusi yang aman dan terdiversifikasi bagi semua orang yang mengejar pendidikan berkualitas. Untuk lebih membantu mahasiswa dalam pendidikan mereka dan menghargai mereka yang berprestasi di atas dan di luar, universitas juga menawarkan sejumlah program beasiswa Austria, salah satunya adalah CEU Presidential Scholar Award.

Didanai oleh Presidential Scholars Fund, beasiswa di Austria untuk siswa internasional ini diberikan kepada dua kandidat berprestasi dengan prestasi akademik yang luar biasa dan menunjukkan potensi kepemimpinan. Nilai total hibah adalah €5.000, yang akan dibagi selama empat tahun studi sarjana mereka.

Beasiswa Magister Bersama Erasmus Mundus

Beasiswa Magister Bersama Erasmus Mundus ditawarkan kepada para akademisi berprestasi dari seluruh dunia yang ingin menyelesaikan gelar magister di luar negeri. Melalui beasiswa Austria ini, mahasiswa akan dapat menyelesaikan gelar mereka di dua negara Eropa dan setelah selesai, akan diberikan gelar ganda atau gabungan.

Program beasiswa berlangsung selama minimal satu tahun dan maksimal dua tahun, yang akan dibagi menjadi dua periode studi di negara penyelesaian pelamar. Erasmus Mundus menanggung seluruh biaya kuliah dan perjalanan serta memberikan tunjangan hidup kepada siswa. Untuk tahun akademik 2023-2024, Austria menawarkan lebih dari 15 program master di berbagai bidang. Calon penerima dapat mengirimkan aplikasi mereka setelah mereka menyelesaikan gelar sarjana mereka atau selama tahun terakhir studi sarjana mereka.

Program Beasiswa Marshall Plan

Program Beasiswa Marshall Plan adalah program pertukaran antara Austria dan AS, yang berfokus pada pemberian bantuan keuangan kepada mahasiswa di bidang sains dan teknik. Sejak 2008, yayasan ini telah memberikan lebih dari 1.000 beasiswa kepada mahasiswa Austria dan Amerika, dengan misi membangun kerjasama penelitian yang solid antara kedua negara. Bekerja sama dengan ilmu terapan dan universitas teknik, institusi dapat menominasikan salah satu siswa unggulan mereka untuk belajar di luar negeri di sekolah mitra. Aplikasi pribadi juga dapat diajukan — keputusan didasarkan pada kinerja akademik kandidat dan proposal penelitian yang diajukan.

Penerima terpilih dari beasiswa Austria ini akan melanjutkan studi mereka di universitas mitra pilihan mereka selama minimal tiga bulan dan akan menerima hibah mulai dari €3.000 hingga €10.000 (sekitar $3.600 hingga $12.000). Jumlah beasiswa yang tepat akan tergantung pada lama tinggal siswa di negara tersebut dan pembayaran dilakukan dalam dua angsuran— 80% sebelum dimulainya penelitian dan 20% sisanya setelah selesai. Sarjana diharuskan untuk tetap terdaftar di universitas asal mereka selama masa studi penelitian mereka.

Ernst Mach Hibah

Ernst Mach Grant, dinamai dari fisikawan dan filsuf terkenal Austria Ernst Mach, adalah program beasiswa untuk mahasiswa dan peneliti asing yang ingin melanjutkan studi mereka di Austria. Tersedia lima jenis beasiswa ini di Austria: Ernst Mach Grant – seluruh dunia, Ernst Mach Grant untuk belajar di Austrian University of Applied Sciences (Fachhochschule), Ernst Mach Follow-up Grant, Ernst Mach Grant Eurasia-Pacific Uninet, dan Ernst Mach Hibah – ASEA-UNINET.

Mereka melayani berbagai negara di seluruh dunia dan tingkat gelar, dengan tujuan dan sasaran yang berbeda untuk kelompok siswa target mereka. Apalagi, semua universitas di Austria menerima mahasiswa di bawah beasiswa Austria ini. Durasi hibah juga dapat bervariasi, dari kunjungan studi singkat, penelitian, atau penyelesaian program gelar penuh.

Beasiswa Yayasan Beasiswa Republik Austria

Yayasan Beasiswa Republik Austria membuka pintunya bagi mahasiswa dan peneliti untuk mengikuti program studi singkat di negara tersebut. Calon dari semua tingkat gelar yang berada di bidang ilmu alam, ilmu teknis, kedokteran manusia, ilmu kesehatan, ilmu pertanian, ilmu sosial, humaniora, dan seni dipersilakan untuk melamar beasiswa ini di Austria. Hibah semester, satu tahun, dan penelitian diberikan kepada satu siswa setiap tahun. Selama mereka tinggal, para sarjana dapat melanjutkan penelitian mereka untuk tesis atau disertasi mereka

Beberapa Negara Tawarkan Pendidikan Gratis

Beberapa Negara Tawarkan Pendidikan Gratis

Negara yang Menawarkan Pendidikan Gratis untuk Siswa Internasional – Melanjutkan Pendidikan Gratis di luar negeri berarti memiliki kesempatan untuk bertemu orang baru, mengetahui budaya baru, mencicipi makanan baru, mengunjungi tempat yang berbeda dan mempelajari lebih banyak hal baru selama perjalanan.

Namun, meninggalkan negara asal Anda dan pergi ke negara lain untuk memulai studi terkadang bisa menjadi proses yang rumit dan bahkan menyebabkan kesulitan bagi siswa untuk mencapai tujuan karena tingginya biaya universitas.

Kabar baiknya adalah bahwa ada banyak negara di dunia di mana pendidikan tinggi tidak dipungut biaya dan siswa hanya perlu membayar biaya administrasi.

Negara yang Menawarkan Pendidikan Gratis untuk Siswa Internasional

Jerman

Jerman adalah salah satu tujuan studi paling populer di kalangan siswa internasional, terkenal terutama karena pendidikan gratisnya. Siswa internasional dan domestik yang melanjutkan studi di universitas negeri Jerman tidak diharuskan membayar biaya sekolah. Namun demikian, beberapa universitas meminta mahasiswa membayar sejumlah €150-400 untuk menutupi biaya administrasi, tergantung pada universitas dan programnya.

Selain itu, jika pelajar berasal dari negara yang memerlukan visa pelajar, mereka harus membuktikan bahwa mereka memiliki anggaran sebesar €10.236 per tahun atau €850 per bulan untuk biaya hidup.

Selain pendidikan gratis, universitas Jerman juga dikenal dengan kualitas pendidikannya. Lebih dari 40 universitas di Jerman memiliki peringkat di antara universitas dunia terbaik di Peringkat Universitas Dunia.

Republik Ceko

Sering disebut sebagai “jantung Eropa”, Republik Ceko adalah negara lain yang menawarkan pendidikan gratis kepada siswa internasional. Pendidikan tinggi di universitas negeri negara itu gratis untuk semua siswa, terlepas dari kewarganegaraan mereka. Namun, untuk mendapatkan keuntungan dari biaya kuliah gratis di universitas negeri mana pun, siswa harus mengetahui bahasa setempat.

Mereka yang ingin belajar bahasa Inggris perlu membayar €4,000-12,000 sebagai biaya kuliah per tahun.

Norway

Tidak ada biaya kuliah di universitas dan perguruan tinggi negeri di Norwegia, tetapi siswa diharuskan membayar sedikit biaya untuk pendaftaran. Bedanya, di universitas swasta, mahasiswa harus membayar uang kuliah, tergantung institusi dan gelarnya.

Meskipun negara ini merupakan tempat yang mahal untuk ditinggali, pendidikan gratis telah menempatkan Norwegia dalam daftar negara paling populer di kalangan pelajar internasional. universitas negeri di negara itu didanai oleh pemerintah; oleh karena itu, siswa internasional dapat mengakses pendidikan gratis.

Program tingkat pascasarjana, pasca sarjana, dan doktoral di universitas-universitas Norwegia juga gratis, terlepas dari kewarganegaraan siswa, tetapi yang terakhir harus mahir dalam bahasa Norwegia karena pelajaran yang diberikan dalam bahasa tersebut

Finlandia

Sistem pendidikan Finlandia juga dianggap sebagai yang terbaik di seluruh dunia. Banyak universitas di negara ini menawarkan pendidikan gratis karena dibiayai oleh pemerintah.

Siswa yang berasal dari negara UE dapat belajar gratis di Finlandia pada program apa pun, sementara siswa non-UE yang ingin belajar dalam bahasa Inggris harus membayar biaya sekolah. Siswa hanya harus memastikan bahwa mereka memiliki anggaran yang cukup untuk menutupi akomodasi, biaya hidup, buku, dan biaya lainnya.

Swedia

Sebagian besar universitas di Swedia bersifat publik, dan mahasiswa EU/EEA dan Swiss tidak dikenakan biaya kuliah untuk mengejar gelar Sarjana dan Master, kecuali mahasiswa non-UE yang harus membayar untuk belajar di Swedia.

Mahasiswa PhD, di sisi lain, terlepas dari negara mereka, dapat belajar secara gratis di Swedia dan juga mendapat manfaat dari dukungan keuangan yang diberikan oleh negara untuk pekerjaan penelitian mereka.

Beberapa Alasan Kenapa Kalian Harus Kuliah di Jepang

Beberapa Alasan Kenapa Kalian Harus Kuliah di Jepang

Alasan Kuliah di Jepang – Kuliah di Jepang dapat menjadi peluang besar bagi siswa untuk memperluas wawasan mereka, meningkatkan keterampilan mereka, dan mendapatkan koneksi akademik dan profesional yang berharga. Jepang adalah tujuan yang semakin populer bagi siswa yang mencari perpaduan antara pengalaman budaya yang kaya dan akademisi terkemuka.

Menurut University of Tsukuba, lebih dari 150.000 mahasiswa internasional melakukan perjalanan ke Jepang untuk belajar setiap tahun. Lihatlah sembilan alasan mengapa Jepang adalah tempat yang bagus untuk belajar. Click Here

Alasan Kuliah di Jepang

1. Anda Dapat Mengalami Budaya Jepang

Salah satu hal paling menarik tentang belajar di luar negeri di Jepang adalah kesempatan untuk merasakan budaya Jepang secara langsung. Berkat semakin populernya hiburan Jepang — termasuk Pokémon, film Studio Ghibli, dan berbagai serial anime — banyak siswa AS yang tertarik dengan budaya Jepang secara lebih luas.

Namun, menonton acara televisi dan bermain game bukanlah pengganti untuk mengalami Jepang secara langsung. Belajar di Jepang memberi siswa kesempatan untuk membenamkan diri dalam budaya Jepang.

2. Anda Akan Menerima Pendidikan Berkualitas Tinggi

Sistem pendidikan Jepang sulit dikalahkan — negara ini menempati urutan pertama dalam Indeks Kehidupan Lebih Baik Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan untuk pendidikan. Universitas Jepang juga beberapa yang terbaik di dunia. Institusi seperti Universitas Tokyo dan Universitas Hokkaido menawarkan akademisi terbaik dan beragam peluang ekstrakurikuler.

Siswa yang belajar di luar negeri di Jepang biasanya menerima instruksi tingkat atas selama mereka berada di negara tersebut. Sebagian besar universitas menawarkan kelas bahasa Inggris. Belajar di luar negeri di Jepang berarti tidak perlu memilih antara memperkaya pengalaman budaya dan kualitas akademik — Anda dapat memiliki keduanya.

3. Anda Dapat Belajar Bahasa Jepang dalam Lingkungan yang Imersif

Bahasa Jepang adalah bahasa yang berharga untuk dipelajari. Belajar bahasa Jepang dapat memperluas peluang budaya Anda dan membantu Anda memasuki dunia bisnis. Banyak siswa belajar bahasa Jepang di perguruan tinggi karena alasan ini atau memanfaatkan kesempatan untuk belajar bahasa Jepang online.

Belajar di luar negeri di Jepang dapat membawa pembelajaran bahasa Jepang Anda ke tingkat berikutnya. Anda akan berada di lingkungan imersif total di Jepang, dengan penutur asli sebagai tetangga dan teman sekelas. Mempelajari bahasa dalam lingkungan yang imersif dapat meningkatkan kosa kata dan kefasihan bahasa Jepang Anda serta membangun kepercayaan diri Anda dalam berbicara bahasa Jepang dalam suasana santai sehari-hari.

4. Anda Bisa Makan Masakan Jepang Asli

Kabar baik bagi pecinta makanan: Belajar di luar negeri di Jepang akan memberi Anda akses ke masakan Jepang otentik yang lezat. Jepang membanggakan tradisi kuliner yang beragam (dan lezat), termasuk hidangan yang sudah populer di Amerika seperti sushi, ramen, mochi, dan kari ala Jepang serta makanan khas daerah.

Makanan asli Jepang juga bagus untuk siswa yang sadar kesehatan. Masakan Jepang menekankan makanan laut segar dan hasil bumi, serta mengukus dan memanggang, daripada menggoreng. Di Jepang, Anda bisa makan dengan sehat dan makan dengan baik.

5. Anda Dapat Menjelajahi Lingkungan Alam yang Unik

Kira-kira seukuran California, Jepang adalah negara dengan keindahan dan keragaman alam yang luar biasa. Sebagai negara kepulauan, Jepang memiliki garis pantai yang luas yang dikelilingi oleh pulau-pulau kecil, yang dapat dikunjungi siswa dalam perjalanan sehari atau liburan akhir pekan.

Jika Anda mencari lokasi yang lebih jauh ke pedalaman, Jepang juga memiliki pegunungan yang luas, termasuk Gunung Fuji. Kota Nagano, yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1998, memiliki banyak perguruan tinggi dan universitas. Dan di pegunungan, pengunjung dapat menemukan mata air panas alami terkenal yang dinikmati oleh manusia dan monyet salju.

Meraih Gelar Sarjana di Eropa Utara

Meraih Gelar Sarjana di Eropa Utara

Alasan untuk Belajar Gelar Sarjana di Eropa Utara di – Semakin banyak siswa internasional ingin mengambil gelar Sarjana mereka di negara-negara Eropa Utara. Dan siapa yang bisa menyalahkan mereka?

Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, dan Swedia adalah tujuan favorit siswa karena lima alasan sederhana namun sangat keren. Jadi, mari kita temukan alasan-alasan ini dan lihat mana yang terdengar lebih baik untuk Anda.

Pilihan Studi Terbaik di Negara Eropa Utara

Negara-negara Skandinavia memiliki banyak program Sarjana yang diakui sebagai yang terbaik di Eropa. Negara-negara ini tahu cara mengatur studi sarjana agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa — dengan kuliah interaktif, tugas praktis, dan fasilitas penelitian terbaik.

Gelar Sarjana Populer di Denmark Beberapa pilihan studi terbaik Eropa Utara di Denmark ada di Bisnis, TI, dan Teknik (khususnya yang berkaitan dengan energi terbarukan dan telekomunikasi). Tapi jangan anggap remeh kata-kata kami; periksa sendiri program-program Sarjana Denmark ini:

Gelar Sarjana Populer di Finlandia Selain itu, dari Nokia hingga Angry Birds, orang Finlandia adalah ahli teknologi yang hebat, dan ini tercermin dalam pilihan studi yang berkembang dengan baik di bidang TI dan Bisnis di Finlandia. Orang Finlandia juga berorientasi pada kesejahteraan sosial, jadi ada banyak program unggulan di bidang Kedokteran juga.

Gelar Sarjana Populer di Islandia Kecil dan terpencil, Islandia memiliki pilihan studi yang bagus bagi mereka yang menyukai lingkungan dan pendidikan.

Kehidupan Siswa yang Luar Biasa di Kota

Kehidupan siswa di negara-negara Utara sangat menyenangkan, mungkin hanya untuk menghindari cuaca dingin. Ya, cuaca akan dingin selama setengah tahun atau lebih di negara-negara ini, tetapi ada begitu banyak fasilitas lain untuk belajar di sini, sehingga membeli beberapa pakaian musim dingin lagi sepertinya sangat murah.

Juga, budaya Viking mereka luar biasa dan Anda dapat melihatnya di pub dan bar. Percayalah, orang Utara benar-benar tahu cara berpesta. Dan Anda akan berpesta dengan siswa internasional lainnya, melihat betapa populernya Eropa Utara bagi siswa internasional berbahasa Inggris.

Biaya kuliah universitas rendah atau tidak ada sama sekali

Jika Anda bertanya kepada kami, satu alasan besar mengapa negara-negara Skandinavia begitu menarik bagi siswa internasional adalah kenyataan bahwa mereka memiliki biaya kuliah yang rendah atau tidak ada sama sekali untuk studi Sarjana.

Studi universitas berkualitas tinggi

Universitas utara memiliki beberapa peringkat tertinggi di puncak internasional. Dan, melihat bagaimana para mahasiswa dapat memilih, jelas universitas-universitas ini melakukan sesuatu yang benar. Kami telah memilih la crème de la crème dari universitas Nordik dari masing-masing negara.

Manfaat Ikut Program Pertukaran Pelajar Internasional

Manfaat Ikut Program Pertukaran Pelajar Internasional

Alasan untuk mengikuti program pertukaran pelajar – Program pertukaran pelajar memungkinkan siswa untuk belajar di luar negeri pada salah satu lembaga mitra universitas mereka. Bagi banyak siswa, prospek belajar di luar negeri menyenangkan sekaligus menakutkan. Namun, Anda pasti akan mengalami budaya baru, bertemu orang baru, dan tumbuh sebagai pribadi yang lebih mandiri.

Alasan untuk mengikuti program pertukaran pelajar

Anda akan mengalami cara hidup yang benar-benar baru

Belajar di luar negeri akan memungkinkan Anda untuk mengalami budaya dan perspektif yang berbeda, termasuk tradisi dan kebiasaan baru dan bertemu orang baru. Merangkul sepenuhnya budaya baru ini adalah kesempatan untuk keluar dari zona nyaman Anda dan mengalami situasi yang tidak biasa.

Menyelamatkan diri sepenuhnya ke dalam pengalaman ini, misalnya mengikuti kegiatan lokal, mencoba makanan lokal, dan berteman dengan berbagai macam orang, akan memberi Anda pemahaman dan apresiasi yang lebih baik terhadap sejarah bangsa dan masyarakatnya.

Dan semenyenangkan belajar di negara baru, kadang-kadang bisa terasa luar biasa.

Belajar di negara baru berarti mengubah kebiasaan Anda dan menghadapi situasi asing – yang bisa menakutkan! Ini terutama benar jika Anda tidak mengenal banyak orang dan kesulitan dengan bahasanya.

Gunakan tantangan ini sebagai cara untuk menemukan kekuatan dan kelemahan Anda. Keluar dari zona nyaman adalah salah satu hal yang membuat pengalaman belajar di luar negeri begitu berharga.

Artinya di masa depan, ketika masalah dan kesulitan yang tidak terduga muncul, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatasinya karena Anda akan memiliki pengalaman beradaptasi dengan berbagai situasi.

Belajar di luar negeri akan memperluas kesempatan kerja Anda

Tidak hanya belajar di luar negeri cara yang bagus untuk memperluas perspektif Anda, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan kerja Anda. Dalam dunia yang semakin mengglobal, semakin banyak pemberi kerja mencari siswa dengan pengalaman internasional.

Kenapa ini? Belajar di luar negeri menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Anda dapat beradaptasi dengan cepat terhadap situasi yang berubah dan bahwa Anda adalah pemecah masalah yang baik. Ini juga memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang budaya yang berbeda, yang sangat dihargai di tempat kerja – terutama di perusahaan internasional.

Banyak siswa memutuskan untuk tinggal di negara tuan rumah setelah mereka selesai belajar di luar negeri. Jika Anda memutuskan untuk melakukan ini, Anda pasti akan mendapat manfaat dari belajar di sana dan mengetahui adat istiadat setempat.

Anda akan mengalami gaya pendidikan yang berbeda

Belajar di universitas lain bisa berbeda dengan gaya mengajar yang biasa Anda lakukan, terutama jika Anda belajar di luar negeri untuk pertama kalinya.

Gunakan ini sebagai kesempatan untuk mengalami berbagai metode pengajaran dan mencari tahu jenis pembelajaran apa yang paling cocok untuk Anda. Ini cara yang bagus untuk membenamkan diri dalam lingkungan akademik baru dan melihat sisi gelar Anda yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya.

Urgensi Pendidikan Era Digital, Jalan Pendidikan Dasar Kita

Kemajuan teknologi dan arus informasi yang semakin cepat telah memunculkan realitas baru di dalam persoalan yang semakin merumitkan dan memudahkan manusia di dalam kehidupannya, yakni masa teknologi informasi yang berbasis digitalisasi. Realitas berasal dari kehidupan semacam itu telah menjadikan kehidupan rumit dan sekaligus enteng bagi manusia (lihat anggota pertama postingan ini: Tantangan Pendidikan Dasar Era Digital).

Kemajuan teknologi https://dpp-kkdb.com/ memperumit kehidupan manusia disebabkan manusia memasuki kehidupan digital yang cenderung berlawanan bersama dengan fitrah kemanusiaannya sebagai mahluk sosial yang butuh Kedatangan manusia lainnya. Kebutuhan ini semakin sukar dipenuhi dan mengalami degradasi berasal dari sisi mutu relasi sosialnya di dalam kehidupan bersama. Sementara di sisi lain, kehidupan praktis manusia semakin dipermudah, segala sesuatu semakin enteng dan cepat dijangkau oleh manusia.

Perkembangan ini memaksa beraneka sektor kehidupan untuk menengok dan perhatikan “mahluk teknologi super canggih” yang telah jadi fenomena luar biasa di dalam kehidupan bersama dengan di dunia. Ia telah menghubungkan manusia bersama dengan beraneka kompleksitas dan kerumitan yang ekstrem di dalam kehidupan bersama dengan masa depannya (James Canton, 2009:5). Pola jalinan itu tetap terus dapat berkembang untuk menghasilkan bentuk-bentuk terkini di dalam relasi antar manusia dan manusia bersama dengan teknologi informasi.

Teknologi modern telah menguasai manusia. Ia nampak “netral” saat diciptakan, sebagai sains modern yang bebas nilai itu. Tetapi kemudian ia menjelma jadi “alat bantu efektif” di dalam menindas manusia. Seperti yang diyakini oleh Herbert Marcuse bahwa teknologi tidaklah netral, ia memihak kepada kapital, mengekploitasi manusia, bahkan sesungguhnya memperbudak dan menopang menindas manusia.

Baca Juga : Tantangan Pendidikan di Indonesia di dalam Era Digital: Cara Beradaptasi dan Upaya Untuk Mengatasinya

Tidak berhenti sampai di situ, pertumbuhan teknologi informasi telah mendesain kehidupan sosial dan peradaban dunia di dalam satu skenario tunggal-seragam, agar memunculkan dominasi struktural budaya bersama dengan kesadaran palsunya dan melahirkan dunia berdimensi tunggal.

Sedangkan ancamannya dunia senyap akibat pengaruh teknologi informasi yang berakhir pada alienasi (keterasingan) para penggunanya. Penghuni dunia mengalami kesepian di dalam keramaian kehidupan (Fritjof Capra, 1998). Sampai di situ selesaikah persoalan dan ancaman yang ditimbulkan teknologi. Tidak, ia terhitung memasuki dunia pendidikan dan para penghuni di di dalam proses pendidikan kita, generasi bangsa. Isyu teknologi informasi memasuki dunia pendidikan basic kita.

Pendidikan basic kita tidak sanggup dan tidak boleh menghindari pertumbuhan semacam itu, kecuali tidak mengidamkan tertinggal berasal dari dunia yang terus berkembang. Bagaimana anak-anak usia sekolah basic mengalami tranformasi sosial dan kultural yang di dalam akibat sentuhan teknologi, baik di dalam konteks sebagai instrumen pendidikan maupun di dalam konteks sebagai kebudayaan sebagai pola dan rutinitas tabiat manusia.

Perilaku anak anak usia sekolah basic semakin akrab bersama dengan informasi dunia maya yang benar-benar beragam corak dan kepentingan segmen pasarnya. Itu berarti dua kutub teknologi yang positif dan negatif tengah bertarung di dalam generasi bangsa kita, kendati tidak selalu, yang lebih dominan tumbuh subur dan berkembang adalah kutub negatifnya.

Anak-anak kita tidak memiliki bekal untuk menyadari dan menyadari apa dan bagaimana dan juga mengapa informasi lewat dunia maya “menghampiri” dan dibuka oleh mereka. Kondisi ini disebabkan oleh banyak pihak yang tidak siap bersama dengan beraneka pergantian yang cepat dan ekstrem perihal pertumbuhan teknologi informasi dan kecepatan mutasi informasi yang di tawarkan oleh kemajuan teknologi, lewat proses digitalisasi yang benar-benar masif bersama dengan pengembangan proses dan perangkat lunaknya yang semakin canggih dan juga menembus batas-batas kesadaran dan antisipasi para guru, sekolah dan stakeholder pendidikan pada umumnya.

Maka, tanggapan semua pihak bersama dengan segala pertimbangannya jadi benar-benar lemah dan minimalis dihadapan pergantian dan kecepatan yang berlangsung di dalam pergantian itu. Bahkan beberapa besarnya beranggap situasi itu sebagai biasa saja, padahal sesungguhnya tengah berkerja suatu proses nilai baru yang tawarkan segala bentuk kehidupan teranyar yang biasanya belum dipahami bahkan disadari dan ujungnya mengejutkan proses regenerasi masyarakat dan bangsa, bahkan dunia. Dunia mengalami keterkejutan budaya, bahkan gegar budaya.

Era digital telah menjadikan proses menyadari dan menyadari pada generasi bangsa jadi berlainan dibandingkan bersama dengan generasi sebelumnya. Diperlukan proses menyadari dan menyadari yang lebih cepat dan lebih kompleks, kala karakteristik individu di dalam menekuni proses menyadari dan menyadari tidak pernah berubah.

Bisa dibayangkan apa dan bagaimana situasi yang tengah berlangsung itu. Maka yang dibutuhkan adalah kebolehan menekuni proses bernalar berasal dari generasi kita yang dapat menjadikan mereka memiliki tingkat adaftasi dan inovasi di dalam merespon pertumbuhan pergantian dimaksud.

Guru yang baik dan handal menyadari dan menyadari bagaimana proses bernalar di dalam diri anak didiknya merupakan proses yang menakjubkan. Proses bernalar itu mengakses area dan beri tambahan rangsangan bagi tumbuhnya sel-sel otak yang tengah aktif di dalam memenuhi rasa mengidamkan menyadari pemilikinya, subjek yang bernalar.

Cara guru mengatasi pertumbuhan bernalar anak di dalam usia pendidikan basic benar-benar merubah pertumbuhan pola dan kemandirian bernalarnya. Maka saat anak bertanya, dan orang dewasa (gurunya) tidak beri tambahan jawaban yang tepat bersama dengan cara yang tepat, proses bernalar anak berhenti.

Rasa mengidamkan menyadari generasi bangsa bersama dengan bersama dengan kekuatan imajinasi dan kekuatan kreativitas yang dimiliki harus dibangun lewat area kebebasan yang memadai. Ini mendorong anak capai puncak keberhasilan di dalam “menemu-kenali” kemampuan, potensi, dan talenta yang dimilikinya.

Jadilah mereka manusia masa depan bersama dengan identitas otonomnya. Identitas semacam itu, dikembangkan di dalam diri generasi lewat proses dialektik yang saling merubah antara yang nilai universal dan nilai partikular, antara apa yang mereka memiliki bersama dengan dan dan apa yang secara kultural spesifik (Bhikhu Parekh. 2012:169-171). Dimensi ini membiak di dalam alam pikir dan alam jiwa yang berinteraksi bersama dengan alam sosialnya membentuk dirinya jadi privat bersama dengan nalar dan menjadi yang otonom.

Pendidikan bertujuan membebaskan manusia berasal dari belenggu mitos dan ketidakbenaran di dalam bernalar. Kita mengidamkan lahirnya generasi terdidik yang berani bernalar sendiri. Memiliki otonomi dan kemandirian di dalam merespon dinamika kehidupan, tidak enteng terombang ambing di dalam pergantian dan anomali cuaca sosial yang ditingkahi beraneka isyu yang berlangsung pada masyarakatnya.

Maka pendidikan basic jadi urgen bagi generasi bangsa untuk letakkan pijakan etik, nilai dan dasar-dasar bernalar yang kokoh bagi generasinya. Yang mutlak adalah integritas bernalarnya, bukan personalitinya (Steven Pinker. 2019:9-19). Pendidikan basic bertujuan mengajak para pendidik berpikir jauh menembus batas terluar dan terdalam berasal dari urgensi pendidikan dan informasi pengetahuan yang sarat bersama dengan nilai pada materi di sekolah dasar, agar menuntun generasi bangsa kepada pemahaman dan kesadaran yang sanggup memunculkan potensi etik dan nalar kreatif dan juga nalar kritisnya.

Dengan kemandirian bernalar yang dimilikinya, mereka memiliki potensi kebolehan untuk menjunjung kerumitan di dalam mengungkap beraneka moment yang melingkupinya, menjunjung beraneka realitas yang otonom. Kesadaran yang serupa mendorong generasi kita untuk mengembangkan sikap berhati-hati pada asumsi yang besifat sederhana, dangkal, dan juga menghindari kecenderungan menghadapi beraneka fenomena buta, yang banyak berkembang di dalam kesemuan dan kedangkalan dewasa ini (Soejatmoko. 1976: 14).

Inilah fenomena yang mewabah di dalam masyarakat yang hidup di masa digital. Kemampuan untuk menyadari dan mengunyah pemahaman tidak seimbang bersama dengan kebolehan mengetahuinya. Informasi beri tambahan pengetahuan yang melimpah tetapi tidak pemahaman yang mewah, maka area kesadaran bagi kehidupan menyempit di dalam masyarakatnya.

Pendidikan Dasar mengajarkan anak-anak perihal masa depan bersama dengan perangkat nilai yang berlaku di masa depan. Diperlukan pengetahuan perihal masa depan yang sanggup membekali mereka untuk hidup di masa depan. Guru yang baik dan handal senantiasa memberi perspektif bagi generasi yang didiknya. Ia beri tambahan oase bagi kehidupan masa depan anak didiknya. Guru “memprediksi” masa depan anak didiknya dan bangsanya. Peradaban suatu masyarakat dan bangsa sanggup tercabik-cabik di dalam roda pembangunan dan kompetisi antar masyarakat dan bangsa di dunia, kecuali guru tidak datang di dalam ritual semacam itu.

Dunia menggelinding dan kita sebatas melanjutkan rutinitas di dalam kehidupan yang pernah dialami dan dilakukan manusia terdahulu di dalam kehidupan mereka. Maka pendidik dan guru mutlak untuk memiliki kesadaran menyangkut kenisbian dan dimensi relatifitas di dalam kehidupan. Setiap individu harus mengembangkan kesadaran perihal sense of relatifity (Soejatmoko. 2010: 16-17), dikarenakan kehidupan yang berlangsung “tanpa ujung” senantiasa menghadirkan pergantian dan ketidakpastian bagi manusia.

Pada situasi itu tiap-tiap entitas senantiasa memiliki area untuk beralih atau diubah oleh kehidupan. Begitulah dunia berjalan, sesungguhnya apa yang berlangsung hari ini hanya pemutaran lagi berasal dari yang pernah berlangsung di dalam kehidupan yang lalu. Maka untuk pengulangan semacam itu, guru tidak pernah suntuk dan jera jadi anggota berasal dari yang aktor yang mengawal rutinitas yang telah, tengah dan dapat terus mengharu-birukan semesta jagad raya.

Jagad semesta di dalam haru-biru semacam itu dipertajam bersama dengan arus deras informasi yang laksanakan proses mutasi di dalam tingkat kecepatan yang luar biasa. Akibatnya dirasakan betapa semakin kuat dan tajam dan juga mendalamnya beraneka pergantian yang berlangsung di dalam kehidupan bersama dengan kita.

Situasi itu tidak enteng untuk dipahami, bahkan sebatas untuk diikuti saja telah melahirkan banyak persoalan di dalam kehidupan. Dunia pendidikan dan masyarakat pada biasanya mengalami kegagapan menghadapi fenomena global yang sarat bersama dengan beraneka konflik sosial dan “guncangan kebudayaan”.

Fenomena ini digambarkan kepada dua kecenderungan besar, yakni beberapa sanggup melaju ke arah peradaban baru yang semakin canggih dan miliki nilai bagi kehidupan, tengah beberapa lagi semakin terpuruk di belakang dan mengalami kerusakan nyata-nyata pada sendi-sendi kebudayaan dan kehidupan bersama dengan mereka. Kondisi ini seterusnya mengalami perluasan pada tingkat negara.

Banyak negara mengalami kegagalan di dalam laksanakan proses pembangunan dan modernisasi yang dikibatkan antara lain oleh pertumbuhan pengetahuan pengetahuan dan teknologi informasi bersama dengan segala turunannya bersama dengan kompleksitas yang tinggi gagal dipahami oleh praktik pendidikan dan masyarakat terhitung pemerintahan di beraneka negara. Inilah paradoks berasal dari globalisasi yang tidak terhindarkan di dalam tatanan kehidupan dunia baru.

Eksistensi dan mutu sebuah bangsa terpengaruh oleh penguasaan-penguasaan di bidang lain sebagai pendukung eksistensinya di masa kebudayaan global. Pendidikan dan masyarakat tidak lumayan menjadi aman hanya bersama dengan menutup diri. Sikap semacam itu hanya menjadikan pendidikan dan bangsa semakin jauh tertinggal di dalam usaha laksanakan penyesuaian pada pertumbuhan budaya global, maka yang berlangsung adalah semakin banyak masyarakat jadi objek pergantian dan bukan jadi subjek perubahan.

Pendidikan basic dan masyarakat bersama dengan kasat mata telah didikte oleh pertumbuhan yang cepat dan liar di dalam dinamika sosial budaya yang hampir tanpa batas. Dampaknya, pendidikan dan masyarakat lebih cenderung ikuti dan jadi pengekor kecenderungan global ketimbang jadi sumber pengubah dan penentu kecenderungan.

Demikianlah, jalur terjal pendidikan basic kita yang berada di dalam dunia super modern yang terus berubah. Ujung berasal dari pusaran pergantian itu belum menampakkan diri, kala kompleksitas persoalan jadi anggota yang inheren di dalam kebijakan pendidikan.

Kemajuan teknologi informasi mendorong terjadinya beraneka pengambilan ketetapan dan tindakan berlangsung bersama dengan cepat dan mudah. Situasi ini harus dikunyah dan diamati bersama dengan nyata-nyata oleh guru dan sekolah kita. Situasi itu menuntut terdapatnya keberanian untuk berpikir dan melakukan tindakan bersama dengan konsekwensi-konsekwensi yang nyata-nyata bagi dirinya sendiri. Maka wacana semacam ini harus jadi perhatian, agar pendidikan basic senantiasa memiliki kepekaan di dalam rentang perjalanan bersama dengan situasi penuh kegamangan.

Inilah tantangan pendidikan basic di masa digital sebagai wadahnya dan tantangan ini jadi jalur bagi pendidikan basic kita di dalam mengawal pertumbuhan dan dinamika generasi bangsa.

***

Pendidikan pertanda terdapatnya pengajaran, pengajaran pertanda nilai dan pengetahuan. Nilai dan pengetahuan adalah kebenaran. Kebenaran merupakan perspektif yang jadi basic bagi kebaikan dan harmoni di dalam kehidupan. Itu sanggup dilakukan dan direalisasikan kecuali pendidikan dan sekolah basic kita sanggup memenuhi kebutuhan generasi terdidiknya, guru yang baik dan handal. Karena berasal dari guru yang baik dan handal dapat lahir generasi bangsa yang baik handal pula.

Kita, pendidikan kita, masyarakat dan bangsa kita butuh guru yang handal itu. Maka kita harus edukatif guru kembali, agar guru jadi baik dan handal. Guru terhitung harus jadi murid yang baik dan handal, dikarenakan untuk jadi guru yang baik ia harus jadi murid yang baik. Ia harus studi terus.

Itulah kebutuhan pendidikan kita. Itu terhitung tantangan bagi pendidikan basic kita di dalam rejim digitalisasi kehidupan. Yang demikian itu dapat memberi kepastian bagi jawaban generasi yang hidup di masa milienial. Karena guru yang baik dan handal sanggup “meramalkan masa depan” generasi bangsa. Iya terhitung sanggup meredam kegamangan suatu bangsa.

Sumber : https://geotimes.id/kolom/urgensi-pendidikan-era-digital-jalan-pendidikan-dasar-kita/

Tantangan Pendidikan di Indonesia di dalam Era Digital: Cara Beradaptasi dan Upaya Untuk Mengatasinya

Pendidikan Indonesia Memasuki Era Digital

Karena pendidikan merupakan komponen yang penting, setiap negara di dunia punyai peraturan pas perlu studi untuk setiap warga negaranya. Berdasarkan pasal 7 ayat 2 RUU Sisdiknas th. 2022, Warga Negara Indonesia perlu menempuh pendidikan basic selama 10 tahun. Sisdiknas memastikan bahwa WNI perlu udah jadi mengenyam pendidikan berasal dari prasekolah hingga kelas 9 (3 SMP) dan dilanjutkan hingga kelas 3 SMA. Artinya, WNI diwajibkan bersekolah hingga SMA. Di zaman teknologi yang udah serba canggih ini, sektor pendidikan di Indonesia berkenan tidak berkenan perlu beradaptasi ikuti perkembangan teknologi. Namun, dicermati berasal dari momen Covid-19 th. 2020 lalu, pendidikan di Indonesia keluar masih ada masalah untuk menghadapi tantangan tersebut.

Ketika jaman pandemi Covid-19 yang mana orang-orang tidak boleh bertemu tatap muka. Banyak sekolah dan lembaga pendidikan lainnya di Indonesia yang ada masalah bagaimana langkah sehingga pendidikan selalu berlangsung layaknya seharusnya. Di luar negeri, penggunaan platform diskusi online udah berasal dari dulu dipakai. Sehingga mereka tidak terperanjat dikala jaman pandemi yang tidak diperbolehkan untuk tatap muka pada pendidik dan peserta didik. Selain itu, mereka juga udah menerapkan presensi dan ujian digital pas di Indonesia masih banyak yang belum menerapkannya. Oleh dikarenakan itu, jaman pandemi Covid-19 adalah batu loncatan yang tinggi bagi pendidikan di Indonesia untuk menghadapi jaman digital.

Lantas, apa saja tantangan yang dihadapi oleh pendidikan di Indonesia dan bagaimana langkah mereka mengatasinya?

Tantangan dan Upaya Pendidikan Indonesia di Era Digital

1. Tidak Semua Guru Melek Akan Teknologi

Rentang usia profesi guru sangatlah luas, bahkan profesor banyak yang udah memasuki lanjut usia. Karena mereka tidak tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi, maka jadinya susah bagi mereka untuk langsung berhadapan bersama dengan urusan yang serba digital sekaligus secara tiba-tiba. Selain susah bagi guru, hal ini juga bakal susah bagi murid yang tidak mengetahui perlu bagaimana dikarenakan tidak ada saran lebih lanjut tentang tugas sekolah maupun perkuliahan dan bisa berdampak pada “nilai ghaib” atau dukungan nilai sesuka hati.

Upaya yang udah dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia untuk mengatasi tantangan ini adalah diadakannya pelatihan langkah menggunakan teknologi di bidang pendidikan https://dpp-kkdb.com/ yang dimaksudkan kepada guru, dosen, dan tenaga pendidik lainnya.

2. Belum Meratanya Fasilitas Teknologi yang Memadai di Indonesia

Di Indonesia sendiri masih banyak sekolah yang fasilitas teknologinya belum memadai. Jangankan teknologi, fasilitas lazim layaknya kelas, ruang guru, atau lapangan pun masih banyak yang belum memadai. Pada kelanjutannya hanya sekolah di kota-kota besar saja yang bisa menerapkan pendidikan berbasis digital.

Baca Juga : Perkembangan Manajemen Pendidikan pada Era Digital

Upaya yang udah dilakukan oleh Indonesia salah satunya adalah diadakannya program berasal dari pemerintah, yakni menyediakan internet dan juga fasilitas teknologi lainnya untuk daerah-daerah terpencil. Selain itu, banyak juga berasal dari universitas maupun lembaga swasta yang membawa dampak program pengabdian ke daerah-daerah yang masih belum melek teknologi bersama dengan harapan tempat yang dikunjungi bisa ikut beradaptasi bersama dengan perkembangan teknologi.

3. Penurunan Kualitas Pembelajaran Karena Peserta Didik Tidak Bisa Bertemu Langsung

Sejak pertemuan kelas udah jadi diadakan di platform digital layaknya Zoom atau Google Meeting, banyak murid yang mengeluh dikarenakan guru hanya memberikan materi selama kelas di Zoom dan tidak bisa lakukan praktek langsung. Selain murid, guru juga banyak yang mengeluh dikarenakan murid yang tidak interaktif, khususnya jikalau mereka tidak mengaktifkan kameranya. Tantangan ini memang masih susah dicari solusinya khususnya dikala pandemi yang tidak boleh bertemu secara tatap muka sama sekali.

Upaya yang udah dilakukan memang menjadi beban bagi guru sendiri dikarenakan guru yang perlu mengayalkan inovasi sehingga pembelajaran tidak monoton, layaknya memastikan murid ikut berpartisipasi dan melindungi komunikasi dan juga kepercayaan bersama dengan orangtua murid.

4. Banyaknya Media Pembelajaran Daring yang Berbayar

Media penunjang pembelajaran online atau daring yang kami ketahui layaknya Zoom Meeting, Canva, dan lainnya itu berbayar seumpama dambakan menggunakan fitur lanjutan. Bahkan tdak jarang ongkos berlangganan yang dipatok memadai besar. Walaupun fasilitas berasal dari Google Team banyak yang gratis layaknya Google Meeting dan Google Classroom, namun ada lebih dari satu yang jadi lebih nyaman seumpama menggunakan platform lain.

Pemerintah Indonesia sendiri udah berupaya mengembangkan platform gratis untuk menopang pembelajaran peserta didik di Indonesia, contohnya layaknya belajar.id dan Merdeka Mengajar.

5. Harus Mengeluarkan Biaya untuk Membeli Gadget

Untuk bisa lakukan pembelajaran daring tentu saja diperlukan gadget. Namun tidak seluruh orang bisa punyai ongkos lebih untuk membelinya. Lembaga pendidikan yang di tempat terpencil juga punyai keterbatasan ekonomi untuk membawa dampak laboratorium komputer.

Selain disediakan gadget untuk lembaga-lembaga pendidikan oleh pemerintah, upaya lain yang udah dilakukan adalah diadakannya beasiswa-beasiswa untuk murid berprestasi. Kini banyak beasiswa yang tidak hanya menyediakan benefit duit saku, namun ada juga benefit laptop.

6. Peluang Terjadinya Penurunan Karakter Murid

Karena jarang bertemu tatap muka, tidak sedikit murid yang menjadi tidak segan lakukan aksi cybercrime atau kejahatan online bersama dengan dalih mereka tidak bakal ketahuan. Jika di sekolah atau kelas, murid yang nakal bakal langsung dihukum oleh mereka. Namun di dunia maya murid bisa bersembunyi di balik username yang tidak bakal ketahuan. Interaksi di dunia maya juga bisa membawa dampak murid lupa bagaimana tata langkah berkomunikasi yang baik bersama dengan orang yang lebih tua.

Cara untuk meminimalisir persoalan ini adalah diterapkannya pendidikan cii-ciri di sekolah-sekolah. Kini udah ada lebih dari satu sekolah yang udah menerapkannya. Selain guru, orangtua juga selayaknya berperan besar pada hal ini.

Nah, itu dia tantangan-tantangan pendidikan di Indonesia dan upaya apa saja untuk mengatasinya. Sebagai peserta didik, siap untuk berjuang mengharumkan nama Indonesia?

Sumber : https://ebizmark.id/artikel/tantangan-pendidikan-di-indonesia-dalam-era-digital/

Perkembangan Manajemen Pendidikan pada Era Digital

Saat ini, dunia telah memasuki era digital dan teknologi telah menjadi tumpuan kehidupan manusia. Dengan perkembangan internet dan teknologi digital, semuanya menjadi tanpa batas. Era digital ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan, termasuk bisnis, politik, budaya, pertahanan, seni dan pendidikan. Dalam konteks ini, masyarakat sebagai penerima informasi harus mampu berpikir kritis untuk memilah dan memilih informasi yang kredibel. Kemampuan mempertanyakan informasi secara kritis bukanlah bawaan dan harus diajarkan sejak usia dini.

Pembelajaran di era digital menuntut guru sebagai pendidik yang dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat untuk menumbuhkan pemikiran kritis pada siswa. Guru harus mencari isu-isu yang berkaitan dengan teknologi sekitar dan kebutuhan siswa, serta isu-isu kehidupan sehari-hari. Siswa dapat menggunakan konsep yang relevan untuk memecahkan masalah secara mandiri atau kreatif di bawah bimbingan seorang guru.

Pengertian singkat dari manajemen pendidikan merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang pada dasarnya mempelajari tingkah laku manusia yang kegiatannya bersifat subjek dan objek. Secara filosofis, perilaku manusia terdiri dari interaksi antara manusia, iklim organisasi (organizational context) dan sistem. Ketiga interaksi ini, baik secara individu maupun kolektif, juga berinteraksi dengan lingkungan luarnya.

Baca Juga : Perkembangan dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Manajemen pendidikan di era digital ini sangat penting untuk perkembangan siswa siswi dari tingkat sekolah dasar hingga jenjang akhir dan tentunya dibantu dengan tenaga pendidik yang profesional serta mengikuti perkembangan zaman, sehingga ilmu yang disampaikan kepada anak didik tersampaikan secara runtut dan jelas serta mampu menjadikan anak didik menjadi lebih berkualitas.

Dalam penerapan manajemen pendidikan di era digital sekarang tentu tidaklah mudah bagi siswa maupun guru, karena sekarang semua serba digital dan setiap orang harus serta merta mengetahui dan mempelajari informasi terkini yang terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia ini. seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia memiliki beberapa kurikulum yang pernah dipakai dalam bidang pendidikan.

Hingga saat ini pendidikan di Indonesia menggunakan kurikulum merdeka. Sebelum menggunakan kurikulum merdeka, kita memakai kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013. Hal itu membuat perubahan yang pesat pada dunia manajemen pendidikan. Karena setiap kurikulum pasti memiliki ciri khas masing-masing. Maka dari itu, penting untuk kita pelajari secara mendalam apa yang terjadi pada perkembangan manajemen pendidikan pada era digital ini.

Pendidikan di era digital merupakan pendidikan yang harus mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke semua mata pelajaran. Dengan berkembangnya pendidikan di era digital, sangat membantu siswa untuk mendapatkan dan banyak menyerap informasi secara cepat dan mudah. Dengan situasi seperti sekarang dan seiring berkembangnya zaman, para siswa mampu mendapatkan dan mencari semua informasi apa pun melalui media daring atau digital, sehingga membuat para siswa lebih mudah untuk belajar dan mendapatkan informasi tentang pelajaran ataupun berita terkini yang sedang terjadi.

Sebagai referensi utama di dunia pendidikan, pendidik harus meningkatkan kompetensi mereka dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan era digitalisasi. Dapat dikatakan bahwa pendidik adalah aktor utama dalam perubahan dalam masyarakat, pendidik juga merupakan pencipta kader masa depan yang akan memesona peradaban manusia. Dalam hal ini, pendidik yang menghadapi pendidik saat ini adalah generasi milenial yang tidak terbiasa dengan dunia digital. Peserta didik yang sudah terbiasa dengan informasi dan teknologi industri digital ini menunjukkan bahwa produk sekolah yang disetujui harus dapat memenuhi tantangan industri terbaru. Namun dalam kenyataannya, kecepatan teknologi telah meningkat ketika pelajar menjadi lebih disiplin, memilih untuk tidak bertanggung jawab, kemerosotan moral, dan meningkatnya kasus kejahatan siswa.

Kehadiran media sosial memudahkan untuk mengakses informasi dan komunikasi yang telah mengarah pada kejahatan di dunia daring. Ini karena kurangnya nilai pendidikan dan tantangan bagi pendidik untuk memperkuat karakter peserta didik agar tidak menjadi kewalahan oleh kemajuan teknologi di era digital yang cepat. Mengingat tantangan-tantangan ini yang harus dihadapi oleh para pendidik, para pendidik harus belajar untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran mereka sehingga mereka dapat berurusan dengan para pelajar milenial.

Di hadapan UU no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, setidaknya memberi makna besar bagi peningkatan kualitas guru. Karena pendidikan era digital pada dasarnya merupakan tantangan bagi pendidik, pendidik harus dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran mereka.

Arah perkembangan pendidikan dunia pada abad 21 lebih menitik beratkan pada pengembangan potensi manusia daripada keterampilan teknis ilmu pengetahuan alam seperti pada abad-abad sebelumnya. Oleh karena itu, masa depan kehidupan manusia sulit diprediksi karena akan muncul berbagai macam inovasi yang tidak terduga, baik positif maupun negatif.

Sistem pendidikan di Indonesia tertinggal dari negara tetangganya seperti Malaysia dan Singapura dalam kesiapan menghadapi revolusi industri 4.0 di abad ke-21. Sistem pendidikan era digital di Indonesia baru diperkenalkan pada tahun 2018. Oleh karena itu pemerintah harus menyediakan fasilitas yang memadai untuk menjangkau usia pendidikan era digital saat ini. Kemudian, nantinya dalam proses pendidikan dan pengajaran akan menghasilkan imajinasi dan karakter yang tinggi.

Sumber : Link