Pendidikan di masa digital berhasil membentuk pertumbuhan dan juga tantangan baru, yang melibatkan sekolah, guru, dan juga murid. Walaupun dinilai berikan kemudahan, senantiasa saja para pengguna butuh waktu untuk sanggup beradaptasi dengan pertumbuhan teknologi yang bergerak benar-benar cepat.
Seperti waktu Covid-19 kemarin, para guru yang biasanya mengajar di kelas, harus mulai merencanakan siasat baru dalam rangka mengajar jarak jauh. Yaitu, dengan mengfungsikan aplikasi video call bernama Zoom atau Google Meet.
Bagi guru yang belum dulu mengfungsikan aplikasi tersebut, pasti butuh waktu untuk belajar agar pengalaman mengajar semakin optimal. Begitu juga dengan murid, mereka harus terbiasa belajar di rumah tanpa teman-temannya, agar kesulitan untuk berdiskusi secara langsung.
Tidak hanya satu, namun masih banyak pertumbuhan dan tantangan pendidikan di masa digital lainnya. Seperti apa? Yuk, kami liat sama-sama!
Pendidikan di Era Digital Saat Ini
Teknologi dibikin dengan tujuan untuk berikan solusi yang mempermudah manusia dalam memecahkan suatu masalah. Meski begitu, tidak menutup fakta bahwa banyak juga dampak negatif yang diperoleh dari teknologi.
Manfaat dan dampak negatif yang ada secara berdampingan tersebut, jadi sebuah tantangan bagi para pengguna agar senantiasa mengfungsikan teknologi secara bijak. Begitu juga dalam dunia pendidikan. Seperti apa pertumbuhan dan juga tantangan yang ada dalam dunia pendidikan? Berikut informasinya:
1. Kemudahan dalam Mencari Informasi
Dengan adanya internet, para guru dan murid dapat lebih mudah mencari informasi dari bermacam sumber. Saking mudahnya, lebih-lebih murid saja telah tidak harus membeli buku tebal. Karena, mereka sanggup menyimpan informasi tersebut hanya dengan menyimpan link -nya atau sanggup disebut bookmark .
Namun, harus diketahui bahwasannya internet punyai kelemahan yang mana para pengguna sanggup menyebarkan informasi apapun, tanpa adanya pengawasan khusus. Sehingga, tersedia begitu banyak berita atau informasi palsu (HOAX) yang sanggup menyesatkan ( misleading) para pembaca.
Baca Juga : PENGARUH jaman DIGITAL TERHADAP PENDIDIKAN
Dengan beredarnya informasi palsu, guru dan murid harus sanggup jadi pengguna internet yang cerdas. Maksudnya, mereka harus memahami ciri-ciri informasi palsu dan informasi sebenarnya. Caranya mudah, pastikan informasi yang didapatkan berasal dari website yang terpercaya. Contoh, website berita, e-book, atau website perusahaan tertentu.
2. Hadirnya Artificial Intelligence (AI) yang Bisa Membantu Membuat Essay
Salah satu kecanggihan teknologi yang tenar waktu ini adalah kehadiran artificial intelligence (AI) yang sanggup membantu para pengguna dalam menulis essay. Kehadirannya membuahkan pendapat pro dan kontra dari bermacam pihak. Sebab menulis essay butuh kreativitas dalam merangkai postingan yang informatif dan enak untuk pembaca baca.
Dalam dunia pendidikan sendiri, penulisan essay pastinya telah tidak ulang asing di mata guru maupun murid. Bahkan dalam ujian, penulisan essay punyai poin yang paling besar. Dengan adanya AI, mungkin adanya plagiarisme dapat semakin besar. Selain itu, murid juga berpotensi semakin malas menyebabkan essay dan dapat mengandalkan AI tersebut.
Untuk menahan hal tersebut terjadi, para guru harus dengan tegas membicarakan perihal faedah dan dampak AI. Serta harus peraturan spesifik perihal penulisan essay tersebut.
3. Penyampaian Materi yang Menyenangkan dengan Membuat Gambar atau Video
Setelah berlakunya kurikulum sekolah baru, para murid punyai tuntutan untuk sanggup mengembangkan minat dan bakatnya lewat serangkaian pembelajaran khusus. Agar penyampaian materi nampak menyenangkan, para guru sanggup berkreasi dengan menyebabkan gambar berbentuk infografis atau menyebabkan video pembelajaran.
Saat ini, telah banyak aplikasi edit gambar atau video gratis yang sanggup digunakan oleh banyak orang. Walau begitu, pasti saja terkandung tantangan yang mana para guru harus sanggup mempelajari cara kerja dari aplikasi tersebut.
4. Belajar di Mana Saja
Walau masa pandemi dinyatakan berakhir dan murid ulang bersekolah seperti biasa. Ternyata, masih banyak sekolah atau lembaga bimbingan belajar yang mengfungsikan kebijakan ‘Belajar di Mana Saja’. Tentunya, hal itu dapat mempermudah guru dan murid dalam mencari area yang enak untuk belajar.
Sayangnya, masih banyak kekurangan dalam metode satu ini. Salah satunya, adalah koneksi internet yang buruk agar sanggup menahan guru atau murid pada waktu belajar.
Nah, tersebut di atas merupakan pertumbuhan juga tantangan pendidikan di masa digital. Untuk membantu pendidikan di masa digital yang semakin canggih, SMA Dwiwarna (Boarding School) menerapkan kurikulum merdeka yang sesuai dengan masa waktu ini. Tidak lupa, kami juga melatih para guru agar sanggup menyesuaikan kompetensi mereka dengan masa digital sekarang.
Bagaimana, tertarik untuk jadi bagian dari SMA Dwiwarna (Boarding School)?