Yayasan Bakti Barito melalui Yayasan Bakti Pendidikan Unggul (YBPU) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sepanjang 3 tahun.
Kesepakatan ini jadi basic bagi ke dua belah pihak untuk menguatkan sistem pendidikan di Indonesia. Dengan ada kerjasama ini, diinginkan dapat terbangun kemitraan yang lebih erat pada ke dua belah pihak guna mendukung prioritas pendidikan nasional.
Tujuan utama MoU ini adalah untuk menambah upaya bersama dengan di dalam memperkuat kompetensi bermacam ujung tombak pendidikan layaknya pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru yang merupakan agen transformasi di dalam sistem pendidikan di Indonesia. Penguatan kompetensi ini, diinginkan dapat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Inisiatif ini mendorong tumbuhnya komunitas praktisi di dalam lingkup sekolah, group kerja guru, group kerja kepala sekolah, dan group kerja pengawas sekolah. Sehingga keberadaannya dapat jadi wadah untuk melaksanakan refleksi, menambah kompetensi, dan berencana perbaikan secara rutin.
Dengan memberikan mereka keterampilan dan ilmu yang inovatif serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk share bersama dengan rekan sejawat di dalam komunitas praktisi tersebut, mereka dapat menginspirasi dan menumbuhkan dorongan belajar sepanjang hayat di dalam diri mereka dan pada selanjutnya pada peserta didik.
Harapannya, para peserta didik jadi individu yang mempunyai nilai-nilai Pancasila dan mempunyai rasa cinta pada belajar, sehingga lebih siap hadapi tantangan dan perubahan zaman..
Baca Juga : Pidato Nota Keuangan, Jokowi Naikkan Anggaran Pendidikan 2024 Jadi Rp 660,8 Triliun
Perkuat sistem pendidikan di Indonesia
MoU ini memperkuat kemitraan pada Yayasan Bakti Pendidikan Unggul dan STIR Education sejak tahun 2022. Melalui kolaborasi ini, ke dua organisasi bekerja mirip untuk membangkitkan lagi dorongan intrinsik sehingga pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, dan peserta didik termotivasi untuk belajar dan menambah diri.
CEO of STIR Education Girish Menon, menyatakan jadi suatu kebanggaan bagi STIR Education untuk bekerja mirip bersama dengan Bakti Barito di dalam memperkuat sistem pendidikan di Indonesia.
“Penandatanganan MOU pada Yayasan Bakti Barito dan Kemendikbudristek adalah tonggak yang terhubung jalan untuk mendukung prioritas nasional yang terwujud di dalam nilai-nilai Pancasila,” ucap Girish, di dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/8/2023).
Investasi pendidikan
Lebih lanjut ia mengungkapkan, “dengan membangun ekosistem yang kondusif, kami percaya para guru bakal mempunyai dorongan yang tinggi sehingga hasil belajar peserta didik dan pengalaman belajar mereka bakal meningkat. Kami berterima kasih kepada MOECRT dikarenakan sudah memberikan kepercayaan mereka kepada kami di dalam misi yang terlalu perlu ini.”
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito, Fifi Setiawaty Pangestu, menyatakan bahwa pendidikan adalah basic untuk menggapai kemajuan di dalam masyarakat kita.
“Kami menyongsong kemitraan ini untuk memberdayakan sistem pendidikan Indonesia, bekerja bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan STIR Education,” ucap Fifi.
Pentingnya berinvestasi di dalam pendidikan mencakup dua hal, pertama, untuk memastikan kualitas sumber energi manusia di masa yang bakal datang. Lalu kedua, untuk membangun basic yang kuat bagi para siswa, melengkapi mereka bersama dengan keterampilan dan ilmu yang diperlukan untuk berkembang di dalam dunia yang senantiasa berkembang.
Sumber : Link